Melonjaknya Buruh Tani
Saat
ini, 70 persen populasi Rakyat Indonesia
adalah kaum tani yang bekerja di pedesaan-pedesaan di berbagai pelosok negeri.
Menurut sensus pertanian yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2003, sekitar 56,52 rumah tangga kaum tani Indonesia adalah rumah tangga tani
gurem yang hanya mengolah tanah kurang dari 0,4 hektar untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Dengan prosentase ini, berarti telah jumlah tani gurem di Indonesia
mengalami peningkatan pertahun sebesar 2,6 persen pertahun dalam satu dekade
sejak 1993 yang saat itu sudah mencapai 52,7 persen. sedangkan presentase Industri Ekstraktif menduduki Peringkat pertama (1) Atas Penguasaan Tanah Yang Semula Adalah Hak Milik Dari Kaum tani. Beberapa Hasil riset Membuktikan Indonesia Menduduki Tingkat Pertama (1) dengan Keterancaman Land Grabing Sehingga yang dahulunya masyarakat hidup di tanah sendiri akhirnya bergeser dan terasingkan di kampung halamnya sendiri. kaum Tani tani yang semula menggantungkan hidup mereka di atas tanah sekarang harus menggantungkan hidup mereka di Industri perkebunan sawit, HTI, Maupun Pertambangan. dahulunya tanah yang senantiasa mereka gunakan bersama namun saat ini peraturan pemerintah secara perlahan mngusir mereka dari tanah mereka sendiri dan menjadikan mereka buruh di tanah mereka sendiri.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking